Pages

Blogger News

.

Wednesday, June 17, 2015

Monday, May 11, 2015

Komparatif Dua Sampel


        Pengujian hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk perbandingan. Hal ini juga berarti menguji kemampuan generalisasi (signifikasi hasil penelitian) yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua sampel atau lebih.

Korelasi Ganda


        Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen. Sebagai contoh penelitian yang berjudul, Hubungan Tingkat Percaya Diri dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris. Pada penelitian tersebut menanyakan hubungan secara bersama-sama antara Tingkat Percaya Diri dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris. Rumus korelasi ganda dua variabel adalah sebagai berikut.

Korelasi dengan Pearson Product Moment


         Tehnik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.
         Koefisien korelasi untuk populasi disimbolkan rho (p) dan untuk sampel disimbolkan r, sedangkan untuk korelasi ganda disimbolkan R. Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien korelasi, yaitu

Pengujian Hipotesis Korelasi (Asosiatif)


         Hipotesis korelasi (asosiatif) merupakan dugaan tentang adanya hubungan antar variabel dalam populasi yang akan diuji melalui hubungan antar variabel dalam sampel yang diambil dari populasi tersebut. Pada langkah awal pembuktiannya, maka perlu dihitung terlebih dahulu koefisien korelasi antara variabel dalam sampel, baru koefisien yang ditemukan diuju signifikansinya. Jadi menguji hipotesis asosiatif adalah menguji koefisiensi korelasi yang ada pada sampel untuk diberlakukan pada seluruh populasi dimana sampel diambil. Bila penelitian dilakukan pada seluruh populasi, maka tidak diperlukan pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi yang ditemukan. Hal ini berarti peneliti tidak merumuskan dan menguji hipotesis statistik.

Uji Satu Pihak Kanan


       Uji pihak kiri digunakan apabila: hipotesis nol (H0) berbunyi “kurang dari atau sama dengan ( )” dan hipotesis alternatifnya berbunyi “lebih besar (>)”, kata lebih besar atau sama dengan sama maknanya dengan “kata paling banyak atau paling besar”.
Contoh 4.6:
Menurut pengalaman beberapa tahun terakhir ini, pada ujian bahasa inggris standar yang diberikan kepada siswa-siswa SMU di Bojonegoro diperoleh rerata 74,5. Tahun ini dilaksanakan model baru untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran bahasa inggris tersebut. Setelah model baru tersebut diterapkan secara random dari populasinya, diambil 200 siswa untuk dites dengan ujian bahasa inggris standar dan ternyata dari 200 siswa tersebut diperoleh rerata 75,9 dengan deviasi baku 8,0. Jika diambil α=5%, apakah dapat disimpulkan bahwa model baru tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran bahasa inggris.
Solusi: